Bagi kamu yang menggunakan vape, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah DTL ataupun MTL. Apakah kamu sudah tahu masing-masing dari pengertian dan perbedaannya?
Vape atau rokok elektrik ini ternyata memiliki gaya atau teknik menghisapnya tersendiri, loh! Tujuannya agar terkesan lebih unik dan tidak membosankan. Nah, supaya kamu lebih paham mengenai informasi seputar vaping, yuk simak penjelasannya disini!
Apa Itu Teknik Mengisap DTL dan MTL pada Vape?
Bagi kalangan anak muda, vape sudah bukan hal baru. Karena zaman sekarang dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, banyak yang mulai menggunakan vape karena dianggap lebih aman dan memiliki berbagai jenis uap berbau harum.
Nah untuk kamu yang merupakan pecinta atau pengguna vape, wajib mengetahui teknik terbaik untuk menghisap vape. Baik DTL maupun MTL sering disalahpahami perbedaannya. Sebenarnya, apa yang membedakan kedua teknik tersebut?
1. Berdasarkan Definisi
Sesuai dengan namanya, MTL atau mouth to lung artinya adalah teknik vaping yang uapnya akan terkumpul di dalam mulut terlebih dahulu, baru ke paru-paru. Cara ini biasanya digunakan para pengguna vape karena bisa juga merasakan bagaimana rokok konvensional.
Jadi, teknik MTL ini sangat cocok untuk kamu yang sedang berproses dalam menghentikan kebiasaan merokok konvensional.
Lain lagi halnya dengan DTL yang sedikit memiliki keunikan dari rokok konvensional maupun teknik MTL. Direct to lung atau DTL adalah langsung ke paru-paru, di mana teknik ini biasanya diperuntukkan bagi kamu yang ingin mencoba sensasi baru saat merokok.
Vape yang telah dihisap akan mengeluarkan uap dan nantinya uap tersebut langsung diteruskan ke paru-paru. Dengan begitu, tingkat kepekatan liquid biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan vape MTL.
2. Berdasarkan Tipe Pengguna
Perbedaan yang lainnya adalah berdasarkan tipe pengguna. Teknik mouth to lung biasanya banyak digunakan oleh orang yang sedang belajar menghentikan kebiasaan merokoknya atau yang baru saja mencoba vaping.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, teknik hisapan pada MTL mirip dengan ketika kamu menghirup asap pada rokok tembakau. Untuk bisa menyesap aroma liquid, kamu perlu menyimpan uap vape di dalam rongga mulut, kemudian barulah diteruskan ke paru-paru.
Lain halnya dengan DTL yang kebanyakan digunakan oleh orang yang lebih berpengalaman dan telah lama menggunakan vape karena dapat memberikan sensasi baru pada uap yang dihasilkan.
3. Berdasarkan Prosesnya
Pada dasarnya, MTL atau mouth to lung adalah teknik yang dilakukan dengan mengisap cloud ke mulut dengan perlahan, cloud dikumpulkan terlebih dahulu ke dalam rongga mulut, lalu hirup lebih dalam ke paru-paru, baru kemudian diembuskan perlahan.
Untuk teknik DTL sendiri adalah dengan menghisap cloud sekuat mungkin agar bisa langsung diteruskan ke paru-paru. Teknik ini cenderung digemari karena cloud atau uap yang melimpah dibandingkan ragam rasa yang dimiliki liquid.
4. Berdasarkan Uap yang Dihasilkan
MTL akan menghasilkan uap yang lebih sedikit karena teknik ini merupakan teknik biasa yang digunakan pada rokok konvensional.
Apabila kamu ingin sesuatu yang berbeda dan terkesan menyenangkan, kamu bisa menggunakan teknik DTL karena bisa menghasilkan uap yang lebih banyak.
Hal ini dikarenakan kandungan liquid yang dibutuhkan pada vape direct to lung harus banyak dengan rasa yang lebih tajam dan biasanya jenis vape dengan teknik ini diperuntukkan pada ajang perlombaan vape.
Akan tetapi jika kamu memang sedang belajar menggunakan vape, kami sarankan untuk memilih teknik MTL karena jauh lebih mudah dilakukan.
5. E- Liquid yang Digunakan
Pada teknik MTL biasanya cenderung menggunakan device yang lebih kecil dengan besaran e-liquid yang disarankan adalah sekitar 50 VG/50 PG karena tidak banyak menghasilkan uap. Lain halnya dengan DTL yang ukurannya lebih besar.
6. Resistansi Coil yang Digunakan
Bagi kamu yang mungkin masih pemula dan baru menggunakan vape, kamu perlu mengetahui ada teknik khusus yang bisa diterapkan agar kamu dapat maksimal dalam menghisap vape, yaitu penggunaan coil dengan resistansi yang sesuai dengan teknik yang digunakan.
Untuk MTL, disarankan untuk menggunakan coil dengan resistansi lebih besar dari 1 ohm, sedangkan DTL sebaiknya menggunakan coil beresistansi di bawah 1 ohm.
Penerapan resistansi coil ini perlu diperhatikan agar nantinya aktivitas vaping yang kamu lakukan dapat terasa lebih nyaman.
7. Berdasarkan Persentase Nikotin
Ternyata, baik teknik mouth to lung ataupun direct to lung memiliki kandungan nikotin yang berbeda pada vape, loh! Pada MTL cenderung memiliki kandungan nikotin yang lebih tinggi karena memang cara kerja teknik ini akan lebih didukung dengan dosis nikotin tinggi.
Contoh jenis nikotin yang bisa kamu pilih adalah jenis nikotin salts dengan kandungan sekitar 25 – 50 mg. Dengan kandungan yang lebih banyak, MTL akan menghasilkan uap yang lebih sedikit.
Untuk DTL sendiri, kandungan nikotinnya akan lebih sedikit karena besaran yang disarankan pun tidak lebih dari 12 mg. Akan lebih baik jika sebesar 3 – 6 mg saja.
Meski begitu, kamu tidak perlu merasa ketergantungan terhadap MTL mapun DTL karena hal ini masih tetap dapat dikelola tanpa membuat kamu merasa ketergantungan dengan nikotin.
8. Sensasi yang Dihasilkan
Apabila kamu ingin teknik yang lebih nyaman saat menghisap vape dan merupakan vaper pemula, disarankan untuk menggunakan teknik MTL karena DTL cenderung menghasilkan sensasi baru di dalam tenggorokan.
Jika menggunakan teknik MTL, kamu bisa memilih dengan bebas persentase jumlah kandungan nikotin e-liquid, memilih rasa, hingga menaikkan daya bakar vape.
Di lain sisi, DTL biasanya lebih sering digunakan pada ajang lomba cloud chaser dengan sensasi vaping yang sedikit berbeda dari biasanya.
Bagaimana Cara Menggunakan Teknik MTL dan DTL?
Setelah mengetahui apa saja perbedaannya, kamu mungkin masih bertanya-tanya bagaimana cara membedakan teknik MTL dan DTL Dari segi teknik mengisapnya.
Untuk itu, kami uraikan cara menghisap vape dengan kedua teknik tersebut. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
1. Mouth to Lung
Caranya cukup mudah dan terbilang simple karena pada dasarnya, teknik ini sedikit mirip dengan cara menghisap rokok tembakau. Berikut adalah caranya:
- Isap uap dari vape dengan perlahan ke mulut
- Biarkan uapnya mengumpul sesaat di dalam rongga mulut
- Buka mulut, kemudian isap ke paru-paru
- Embuskan uap yang ada di paru-paru tersebut
Nah, untuk cara menghisap DTL cukup kamu ikuti langkah-langkah berikut.
- Isap uap vape langsung agar dapat diteruskan ke paru-paru
- Embuskan uap vape tanpa mengumpulkan uap di dalam mulut
Itulah cara penggunaan dan perbedaannya antara DTL dan MTL yang wajib diketahui oleh para pengguna vape pemula ataupun pecinta vape. Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk menggunakan salah satu dari kedua teknik di atas?
Jika sudah menemukan teknik terbaik, jangan lupa untuk memilih rasa liquid yang unik dan beragam untuk vape kamu di Indonesia Dream Juice. Hanya di sini, kamu bisa mendapatkan sensasi vaping yang menyenangkan dan bombastis!