Banyaknya produk e-liquid vape yang tidak menyertakan expired date (tanggal kedaluwarsa) membuat para vapor bertanya-tanya. Apakah liquid atau cartridge memiliki masa kedaluwarsa?
Jawabannya, setiap cairan produksi sudah pasti memiliki masa kedaluwarsanya. Hal yang sama juga berlaku untuk liquid vape.
Walaupun tidak tertulis expired date, setidaknya botol liquid memiliki label tanggal pembuatannya. Lihat bagian tanggal produksi dan ini memberikan garis dasar.
Umumnya liquid akan mulai menguap setelah memasuki masa satu tahun produksi dan akan berlanjut sampai masa expired date. Lantas berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai expired date?
Berapa Lama Masa E-Liquid Vape Memasuki Kedaluwarsa?
Umumnya, sebagian besar merk liquid memiliki tanggal kedaluwarsa maksimal 2 tahun sejak pembuatan. Namun sebagian merk e-liquid mungkin tidak dapat bertahan sampai tempo kedaluwarsa. Sehingga e-liquid menjadi tidak sesuai lagi rasanya.
Penyimpanan liquid yang tidak tepat menjadi faktor utama penyebab liquid rusak sebelum waktunya. Liquid akan kedaluwarsa ketika komponen-komponen nikotin yang ada didalamnya teroksidasi dengan udara.
Sehingga zat-zat pada liquid mulai bereaksi satu sama lain, dan menyebabkan liquid rusak sebelum waktunya.
Sebagian besar liquid mampu bertahan selama dua tahun sejak tanggal pembuatannya. Namun situasinya akan berbeda ketika wadah liquid sudah terbuka. Karena kemasan liquid yang sudah terbuka hanya akan mampu bertahan hingga 3 sampai 6 bulan setelahnya.
Itu karena reaksi yang mulai terjadi setelah liquid bersentuhan dengan udara segar. Karena proses ini menyebabkan zat-zat yang terkandung di dalamnya tercampur, bereaksi, atau bahkan teroksidasi.
Proses inilah yang akhirnya menyebabkan e-liquid menua lebih cepat dari target atau tempo masa kedaluwarsanya.
E-Liquid Vape Bisa Kedaluwarsa, Berikut Tanda-tandanya
Kenapa e-liquid vape cepat kedaluwarsa? Itu karena Anda tidak bisa menyimpan e-liquid sebagaimana mestinya. E-liquid yang tidak disimpan sesuai aturan dan anjurannya tentu akan mengalami proses kedaluwarsa yang lebih cepat.
Bahkan waktu yang dibutuhkan tidak lebih dari 1 tahun. Atau sekitar 5 sampai 6 bulan saja. E-liquid memang akan terasa aneh ketika melewati tanggal kedaluwarsa. Karena liquid pada umumnya hanya dapat bertahan hingga 1 sampai 2 tahun saja.
Jika e-liquid mulai berubah warna, kemungkinan besar sudah berdampak pada kualitas nikotin di dalamnya. Lalu bagaimana cara mengenali liquid yang sudah kedaluwarsa? Berikut ciri-cirinya!
E-Liquid Vape Berubah Warna
E-liquid yang kedaluwarsa bisa ditandai dari perubahan warna. Berubahnya warna pada liquid umumnya diakibatkan oleh komponen-komponen e-liquid yang sudah mulai mengalami degradasi.
Faktor lain perubahan warna pada vape juga diakibatkan oleh minyak dan zat-zat senyawa organik yang mulai mengalami pengurangan masa.
Bau Tidak Biasa
Seperti produk-produk organik pada umumnya, e-liquid yang kedaluwarsa juga bisa dikenali melalui baunya. Bau tengik yang mulai tercium bisa menjadi indikasi bahwa e-liquid telah rusak, dan sudah jatuh tempo kedaluwarsa. Perubahan bau pada liquid yang kedaluwarsa akan sangat signifikan, bahkan sampai menyengat.
Ada Partikel yang Terpisah
Dalam sistem flokulasi, partikel akan mengendap secara berkelompok dan mengendap bersama-sama. Karena partikel yang tersuspensi akan saling terikat dengan partikel lainnya. Namun partikel-partikel tersebut akan terurai ketika produk liquid memasuki waktu-waktu kedaluwarsa.
Penguraian Sensasi Rasa (Kurangnya Produksi Uap)
Selain mengalami perubahan warna dan bau yang tidak biasa, masa kedaluwarsa vape juga bisa ditandai dengan adanya penguraian sensasi rasa. Umumnya rasa yang diberikan sudah mulai berubah atau hambar.
Kondisi ini biasanya juga diikuti dengan tanda-tanda kurangnya produksi uap dari volume biasanya.
Sensasi Nikotin Mulai Berkurang
Seperti rokok batang pada umumnya, liquid juga mengandung nikotin namun dalam bentuk cair.
Umumnya kandungan nikotin dapat dirasakan setelah pemakaian. Namun sensasi nikotin pada liquid akan mulai hilang ketika memasuki masa kedaluwarsa. Bahkan cairan nikotin akan menghilang sepenuhnya seiring berjalannya waktu.
Baca Juga : Keuntungan Liquid 60ml bagi Vapers
Cara menyimpan E-Liquid Vape Agar Tetap Awet & Bebas Kedaluwarsa
Menyimpan liquid vape untuk menghindari proses percepatan kedaluwarsa sebenarnya sangat mudah. Anda hanya perlu konsisten untuk menjadi seorang vaporista yang jauh dari kata malas atau sekedar lupa.
Yang pasti ada beberapa step yang mesti diperhatikan saat menyimpannya. Agar rasa nikmat pada vape dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama.
Lantas bagaimana cara menyimpan e-liquid vape agar tetap awet & bebas dari efek kedaluwarsa? Berikut merupakan step by stepnya.
Jauhkan Dari Paparan Sinar Matahari Langsung
Sumber energi terbesar seperti matahari memang dapat memberikan kehidupan bagi semua makhluk hidup di bumi. Namun, matahari juga menjadi musuh besar bagi makanan dan produk-produk organic seperti liquid vape.
Meninggalkan liquid vape dibawah sinar matahari tentu tidak akan baik untuk waktu yang lama. Liquid vape akan beresiko kehilangan rasa, karena sinar matahari mampu menetralkan kandungan nikotin yang ada di dalamnya.
Pada dasarnya akan menjadikan liquid tidak berguna. Sebab e-liquid vape tidak akan memiliki rasa. Bahkan rasa nikmat sebelumnya akan berubah menjadi hambar seketika.
Jauhkan E-Liquid Vape Dari Suhu Panas
Masih terkait dengan poin pertama, jauhkan pula liquid dari resiko terkena suhu panas. Suhu panas yang dimaksud bukan hanya dari pancaran sinar UV saja.
Tetapi juga benda-benda yang bersifat mengeluarkan hawa panas seperti kompor, dan rak dapur dekat pembakaran. Suhu panas tersebut akan menyebabkan bahan-bahan liquid menjadi rusak.
Pilih Kemasan E-Liquid Vape yang Menggunakan Botol Kaca
Jika dibandingkan dengan kemasan plastik, botol kaca menjadi salah satu kemasan yang mampu melindungi produk di dalamnya dengan sangat baik. Sama halnya dengan e-liquid vape, yang memiliki tingkat keawetan lebih tinggi jika dibandingkan dengan botol plastik pada umumnya.
Tutup Botol yang Harus Selalu Tertutup Dengan Rapat
Anda tidak akan melihat botol-botol liquid terbuka atau tergeletak di sekitaran toko. Sebab membiarkan botol terbuka akan mengakibatkan cairan vape terkena udara bebas. Maka akan menimbulkan masalah oksidasi. Atau kondisi oksigen di udara yang mulai bereaksi dan memecah cairan vape.
Proses oksidasi akan mengubah warna cairan vape menjadi coklat, serta zat-zat dan partikel juga akan ikut terurai. Dengan kondisi nikotin yang sudah terurai, rasa liquid juga akan ikut rusak (meninggalkan rasa pahit dan tidak sedap lagi seperti biasanya).
Perhatikan Tanggal Kedaluwarsa
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa e-liquid vape umumnya memiliki masa kedaluwarsa sekitar 2 tahun setelah masa produksi.
Tanggal Kadaluwarsa ini merupakan perkiraan liquid akan mulai berubah dari sempurna, menjadi busuk setelah tanggal kedaluwarsa tiba. Namun jika vape sudah rusak, Anda hanya perlu membuangnya dan membeli liquid baru.
Itulah informasi detail mengenai e-liquid vape. Mulai dari masa kedaluwarsa, penyebab kedaluwarsa, hingga tata cara menyimpan vape agar terhindar dari masa kedaluwarsa sebelum waktunya.
Jika masa liquid sudah mendekati tanggal kedaluwarsa, itu saatnya kamu mengganti dengan liquid vape terbaru. Kamu bisa mengganti liquidnya di Indonesia Dream Juice sebagai tempat penyedia liquid dengan beragam varian rasa untuk sensasi vape terbaik.
Hubungi admin disini untuk order liquid favoritmu! Jangan lupa follow juga instagram @idjofficial