Vape Semakin Dinikmati dan Diminati Anak Kuliahan

Vape Semakin Dinikmati dan Diminati Anak Kuliahan – Vape atau rokok elektrik adalah salah satu produk tembakau alternatif yang kini semakin populer di Indonesia. Perangkat ini menawarkan berbagai kelebihan dibandingkan rokok konvensional, seperti tidak menghasilkan asap, bau yang lebih tidak menyengat, dan lebih aman bagi kesehatan.

Salah satu kelompok yang menjadi target pasar vape adalah anak kuliahan. Hal ini tidak mengherankan, mengingat anak kuliahan umumnya memiliki gaya hidup yang aktif dan ingin tampil beda. Selain itu, anak kuliahan juga cenderung lebih terbuka terhadap hal-hal baru, termasuk vape.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2022, prevalensi penggunaan vape di kalangan anak usia 13-15 tahun sebesar 1,9%. Angka ini meningkat menjadi 2,6% di kalangan anak usia 16-18 tahun, dan 3,4% di kalangan anak usia 19-24 tahun.

Faktor-faktor yang mendorong anak kuliahan untuk menggunakan vape

Ada beberapa faktor yang mendorong anak kuliahan untuk menggunakan vape, antara lain:

Gaya hidup

Anak kuliahan umumnya memiliki gaya hidup yang aktif dan ingin tampil beda. Vape dianggap sebagai produk yang lebih modern dan stylish, sehingga banyak anak kuliahan yang tertarik untuk menggunakannya. Selain itu, anak kuliahan juga cenderung memiliki tingkat stress yang tinggi akibat dari perkuliahan sehingga vape dapat membantu meringankan masalah stress mereka.

Pengaruh lingkungan

Anak kuliahan sering kali berkumpul dengan teman-teman mereka yang juga menggunakan vape. Hal ini dapat mendorong mereka untuk mencoba vape juga.

Persepsi tentang keamanan

Anak kuliahan umumnya memiliki persepsi bahwa vape lebih aman dibandingkan rokok konvensional. Hal ini disebabkan oleh informasi yang beredar di masyarakat yang menyebutkan bahwa vape tidak menghasilkan asap dan tidak mengandung tar.

Dampak penggunaan vape bagi anak kuliahan

Penggunaan vape oleh anak kuliahan dapat menimbulkan berbagai dampak, baik positif maupun negatif.

Dampak positif

• Berhenti merokok

Vape dapat menjadi alternatif bagi anak-anak yang ingin berhenti merokok. Vape menawarkan sensasi yang mirip dengan merokok, sehingga dapat membantu anak-anak untuk mengurangi ketergantungan mereka pada rokok.

• Berpengaruh positif pada kesehatan

Vape dianggap lebih aman dibandingkan rokok konvensional. Hal ini disebabkan oleh vape tidak menghasilkan asap, sehingga tidak mengandung tar dan zat berbahaya lainnya.

Dampak negatif

• Kecanduan

Vape mengandung nikotin, yang dapat menyebabkan kecanduan. Kecanduan nikotin dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker.

• Terpapar zat berbahaya

Vape juga mengandung zat berbahaya lainnya, seperti logam berat dan aerosol. Zat-zat ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan, kanker, dan penyakit jantung.

Tips untuk anak kuliahan yang ingin menggunakan vape

Jika Anda adalah anak kuliahan yang ingin menggunakan vape, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

Gunakan vape dengan bijak

Jangan gunakan vape terlalu sering atau dalam dosis yang berlebihan.

Pilih vape yang berkualitas

Pastikan vape yang Anda gunakan memiliki kualitas yang baik dan aman untuk digunakan.

Berhati-hatilah dengan kandungan nikotin

Pilih vape dengan kandungan nikotin yang rendah, jika Anda baru pertama kali menggunakan vape.

Hindari penggunaan vape di tempat umum

Vape dapat mengganggu kenyamanan orang lain, sehingga sebaiknya Anda menghindari penggunaan vape di tempat umum.

Baca Juga : Apakah Saat Nge-cas Pod Cartridge Harus Dilepas?

Kesimpulan

Vape adalah produk tembakau alternatif yang menawarkan berbagai kelebihan dibandingkan rokok konvensional. Namun, penggunaan vape juga dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti kecanduan dan paparan zat berbahaya. Oleh karena itu, anak kuliahan yang ingin menggunakan vape harus melakukannya dengan bijak dan berhati-hati.