Back

Tips Merawat Perangkat Vape Agar Awet dan Berkinerja Optimal

Vape adalah perangkat elektronik yang memerlukan perawatan rutin agar tetap berfungsi dengan baik dan tahan lama. Dengan perawatan yang tepat, Anda bisa memastikan bahwa vape Anda tetap berkinerja optimal, baik dari segi rasa maupun produksi uap. Dalam artikel ini, kami akan memberikan berbagai tips yang dapat membantu Anda merawat perangkat vape dengan benar.

1. Bersihkan Perangkat Secara Rutin

Membersihkan perangkat vape secara rutin adalah langkah pertama untuk memastikan performanya tetap optimal. Bagian-bagian seperti tank (tangki), mouthpiece (drip tip), dan coil perlu dibersihkan secara berkala. Gunakan air hangat untuk membersihkan tank dan mouthpiece, kemudian keringkan dengan tisu atau kain bersih. Untuk membersihkan coil, sebaiknya ganti coil yang sudah kotor atau terbakar dengan yang baru.

Misalnya, Anda bisa membersihkan tank setiap kali mengganti e-juice untuk menghindari rasa yang bercampur. Dengan menjaga kebersihan vape, Anda tidak hanya memperpanjang usia perangkat tetapi juga memastikan pengalaman vaping yang lebih baik.

2. Ganti Coil Secara Teratur

Coil adalah salah satu komponen penting dalam vape yang memanaskan e-juice menjadi uap. Seiring waktu, coil akan aus dan mengumpulkan residu dari e-juice, yang dapat mempengaruhi rasa dan produksi uap. Sebaiknya, ganti coil setiap satu hingga dua minggu, tergantung pada seberapa sering Anda menggunakan vape.

Tanda-tanda bahwa coil perlu diganti termasuk rasa gosong (burnt) atau penurunan produksi uap. Misalnya, jika Anda mulai merasakan rasa pahit atau tidak enak, itulah saatnya untuk mengganti coil dengan yang baru. Mengganti coil secara teratur akan menjaga kualitas vaping dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada perangkat.

3. Periksa dan Isi Baterai dengan Benar

Baterai adalah sumber daya utama perangkat vape. Merawat baterai dengan baik sangat penting untuk memastikan vape berfungsi dengan baik dan aman digunakan. Hindari mengisi daya baterai terlalu lama, karena hal ini dapat menyebabkan overcharging yang merusak baterai. Gunakan charger yang sesuai dan pastikan untuk mencabut charger segera setelah baterai penuh.

Selain itu, jangan biarkan baterai habis total sebelum mengisi ulang, karena hal ini dapat mempersingkat umur baterai. Sebagai contoh, usahakan untuk mengisi ulang baterai saat daya tersisa sekitar 20-30%. Dengan menjaga baterai tetap dalam kondisi baik, Anda bisa memperpanjang umur perangkat dan menghindari masalah yang tidak diinginkan.

4. Hindari Overfilling dan Underfilling Tank

Mengisi tank dengan jumlah e-juice yang tepat sangat penting untuk mencegah kebocoran dan menjaga performa coil. Overfilling atau mengisi tank terlalu penuh dapat menyebabkan kebocoran karena e-juice tidak memiliki ruang untuk mengembang ketika dipanaskan. Sebaliknya, underfilling atau mengisi terlalu sedikit bisa menyebabkan coil menjadi terlalu panas dan terbakar.

Sebagai aturan umum, isi tank sekitar 70-80% dari kapasitasnya. Misalnya, jika tank Anda berkapasitas 4ml, usahakan untuk tidak mengisi lebih dari 3ml. Dengan demikian, Anda bisa menghindari masalah seperti leaking (kebocoran) dan dry hit (rasa terbakar) yang sering terjadi akibat pengisian yang tidak tepat.

5. Simpan Vape di Tempat yang Tepat

Cara Anda menyimpan perangkat vape juga berpengaruh besar terhadap keawetan dan performanya. Hindari menyimpan vape di tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin, karena suhu ekstrem dapat merusak baterai dan komponen lainnya. Selain itu, jangan biarkan perangkat terkena sinar matahari langsung atau kelembaban tinggi.

Misalnya, simpan vape Anda di tempat yang sejuk dan kering, seperti di dalam laci atau tas yang terlindung dari sinar matahari. Jika Anda tidak menggunakan vape dalam jangka waktu yang lama, lepaskan baterai dan simpan perangkat dengan baik. Dengan penyimpanan yang tepat, Anda bisa mencegah kerusakan yang disebabkan oleh faktor lingkungan.

Baca Juga : Penggunaan Vape Jadi Bagian Gaya Hidup Kaum Urban

6. Gunakan E-Juice yang Berkualitas

Pemilihan e-juice yang tepat juga berperan penting dalam menjaga performa perangkat vape. E-juice yang berkualitas rendah seringkali mengandung bahan kimia yang dapat meninggalkan residu pada coil dan tank, yang pada akhirnya dapat merusak perangkat. Pilih e-juice dari merek terpercaya yang menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi.

Sebagai contoh, jika Anda menggunakan e-juice dengan kandungan VG (vegetable glycerin) yang tinggi, pastikan coil dan perangkat Anda kompatibel untuk menghindari masalah seperti clogging (penyumbatan) atau gunk buildup (penumpukan kotoran). Dengan memilih e-juice yang tepat, Anda bisa memastikan pengalaman vaping yang lebih lancar dan mengurangi risiko kerusakan pada perangkat.

7. Hindari Penggunaan Berlebihan (Chain Vaping)

Chain vaping, atau penggunaan vape secara terus-menerus tanpa jeda, dapat menyebabkan coil menjadi terlalu panas dan cepat aus. Hal ini juga dapat mempengaruhi rasa dan menyebabkan dry hit yang tidak menyenangkan. Berikan waktu jeda beberapa detik antara setiap puff untuk memberi kesempatan coil mendingin.

Misalnya, setelah beberapa puff, biarkan perangkat Anda “istirahat” selama 10-15 detik sebelum digunakan lagi. Dengan menghindari penggunaan berlebihan, Anda bisa memperpanjang umur coil dan menjaga kualitas rasa tetap optimal.

8. Gunakan Perangkat Sesuai Petunjuk

Setiap perangkat vape biasanya disertai dengan petunjuk penggunaan dari pabrik. Mengikuti petunjuk ini sangat penting untuk memastikan vape bekerja sesuai dengan desainnya. Pastikan Anda memahami cara mengisi tank, mengganti coil, dan mengatur wattage atau voltage sesuai dengan rekomendasi.

Misalnya, jika perangkat Anda direkomendasikan untuk digunakan pada wattage 40-60W, hindari menaikkan wattage di atas batas ini untuk menghindari risiko coil terbakar. Dengan mengikuti petunjuk pabrik, Anda bisa menghindari kesalahan penggunaan yang dapat merusak perangkat.

9. Perhatikan Waktu Penggantian Bagian

Beberapa bagian vape, seperti o-ring atau seal, perlu diganti secara berkala untuk menjaga perangkat tetap kedap udara dan mencegah kebocoran. Jika Anda mulai melihat tanda-tanda aus atau kebocoran, segera ganti bagian yang rusak dengan yang baru. Pastikan Anda menggunakan suku cadang yang sesuai dengan model perangkat Anda.

Misalnya, jika Anda melihat ada kebocoran di sekitar tank, periksa o-ring dan seal. Jika sudah aus, ganti dengan yang baru agar perangkat tetap bekerja dengan baik. Dengan mengganti bagian yang aus tepat waktu, Anda bisa mencegah kerusakan lebih lanjut pada vape.

10. Lakukan Pembaruan Firmware Jika Diperlukan

Beberapa perangkat vape modern dilengkapi dengan firmware yang dapat diperbarui. Pembaruan firmware ini biasanya membawa perbaikan performa dan fitur baru. Jika perangkat Anda mendukung pembaruan firmware, pastikan untuk selalu mengikuti update terbaru yang dirilis oleh produsen.

Misalnya, pembaruan firmware mungkin memberikan fitur pengaturan suhu yang lebih presisi atau perbaikan bug yang meningkatkan performa perangkat. Dengan memperbarui firmware, Anda bisa memastikan vape Anda selalu dalam kondisi optimal.

Kesimpulan

Merawat perangkat vape dengan baik tidak hanya memastikan perangkat Anda bertahan lebih lama, tetapi juga menjaga kualitas pengalaman vaping Anda. Dengan membersihkan perangkat secara rutin, mengganti coil tepat waktu, dan mengikuti petunjuk pabrik, Anda dapat menikmati vape yang awet dan berkinerja optimal. Luangkan waktu untuk merawat vape Anda dengan benar, dan Anda akan mendapatkan hasil yang memuaskan.

Jangan lupa juga follow instagram kami @idjofficial biar ga ketinggalan info-info menarik seputar IDJ yaa!

Masih bingung atau ragu dalam mendaftar di IDJ? Tanya-tanya sama admin disini yuk!

WeCreativez WhatsApp Support
Tim customer support kami siap menjawab segala pertanyaan Anda. Silahkan tanyakan apa saja!
👋 Halo, ada yang bisa saya bantu?