Beberapa waktu lalu sempat ramai nano spray viral yang dijadikan vape, yang awal mulanya berasal dari unggahan video TikTok. Tak heran karena sekarang ini media sosial tersebut memang sedang melejit. Video yang memperlihatkan aktivitas menghirup uap nano spray dari mulut, kemudian dihembuskan layaknya vape ini sudah diunggah sejak 2021 silam.
Meski terbilang video lama, nyatanya video tersebut mendapat perhatian yang cukup fantastis dan terus muncul konten baru yang banyak diikuti warganet. Tak terkecuali dari kalangan anak-anak. Tidak sedikit pula yang tertarik untuk mengikuti trend nano spray yang dijadikan vape ini. Bahkan, tidak jarang air mineral pada nano spray mulai diganti dengan beberapa minuman perasa.
Amankah Trend Nano Spray Viral yang Dijadikan Vape?
Maraknya trend nano spray yang dijadikan vape sempat diikuti oleh berbagai kalangan. Jangankan anak muda, anak kecil saja menjadi tertarik untuk mengikutinya. Selain tertarik dengan aktivitas vaping yang dilakukan oleh orang dewasa, mungkin juga karena cloud tebal yang dihasilkan liquid vape. Beberapa di antaranya mungkin merasa terkesan, ya.
Atau mungkin saja ketertarikan itu muncul karena aroma dan varian rasa liquid yang sangat beraneka macam. Bagaimana tidak? Kenyataannya banyak, loh yang mengubah isi nano spray dengan berbagai macam jenis minuman perasa. Sehingga ketika melihat fenomena itu, terbesit tanya, amankah?
- Aman-aman saja asalkan…
Trend nano spray sebagai pengganti rokok elektrik itu sebetulnya aman-aman saja asalkan memakai air mineral biasa. Bahaya dari nano spray itu sebenarnya memang tergantung zat yang dimasukkan. Jadi, otomatis jika hanya air mineral yang dimasukkan maka masih bisa dikatakan aman.
Berbeda ketika zat yang dimasukkan itu semacam perasa, parfum, atau cairan berbahaya lainnya yang belum diolah secara tepat. Maka ketika terjadi inflasi, justru akan membahayakan kesehatan.
- Keamanan minuman berperisa masih belum bisa dipastikan
Sebagian minuman berperisa bisa mengakibatkan sensitivitas bagi pengkonsumsinya. Seperti menjadi mudah terkena diare atau masalah pencernaan lainnya, tergantung sensitivitas masing-masing. Apalagi jika modelnya justru dihirup.
Walaupun hanya minuman berperisa semacam teh, tapi tidak jarang loh ada yang mengisi minuman perasa dengan zat yang lebih tinggi pada nano spray ini. Dari fenomena itu masih ada beberapa hal yang perlu dipastikan. Seperti kemampuan nano spray memecah molekul yang terdapat pada minuman.
Beberapa vapers menganggap kalau kemampuan nano spray untuk memecah molekul cairan ini dikatakan tidak tepat jika digunakan sebagai pengganti vape. Mengingat fungsi nano spray sebagai alat kecantikan. Cara kerjanya pun berbeda dengan device vape, kan?
Dari kedua alasan ini, para vapers lebih menyarankan untuk menghindari trend tersebut. Apalagi jika dilakukan oleh anak-anak di bawah umur. Meskipun masih terbilang aman jika diisi air mineral biasa, tapi kemampuan mengubah partikel cairan menjadi uap yang dihasilkan oleh nano spray berbeda dengan device vape yang sudah dirancang sedemikian rupa.
Selain tidak menggunakan device yang tepat, cairan yang dihirup pun juga berbeda dengan liquid vape. Seperti yang sudah disaksikan bersama, jika cairan yang dimasukkan berupa minuman, kan? Maka seharusnya memang dikonsumsi dengan cara diminum, bukan dihirup. Jadi, bisa dibilang trend ini memang menyalahi aturan vaping, ya.
Trend Nano Spray Viral yang Dijadikan Vape Tidak Sesuai Fungsi
Benar saja jika penggunaannya menghasilkan uap. Tetapi, perlu diingat bahwa menghirup uap air dari nano spray berbeda dengan aktivitas vaping. Memang dari segi kesehatan sendiri ada terapi uap untuk meredakan beberapa masalah pernapasan. Meskipun begitu, anjuran uap yang dihirup berasal dari air hangat, bukan dari cairan pada nano spray.
Berbeda dengan aktivitas vaping yang dari segi device memang sudah didesain sedemikian rupa, sehingga bisa menghasilkan uap vape yang bisa di inhalasi ketika device tersebut diisi cairan berupa liquid vape. Iya, liquid yang beraneka macam rasa.
Nah, supaya kamu bisa membedakan uap yang dihasilkan oleh nano spray dan device vape, simak perbedaan cara kerja keduanya berikut.
- Cara Kerja Nano Spray
Nano spray yang didesain sebagai alat kecantikan ini memiliki kemampuan mengubah partikel cairan menjadi uap. Uap tersebut kemudian disemprotkan ke wajah dengan jarak 20 – 25 cm. Fungsinya supaya wajah menjadi lebih lembab dan pori-porinya lebih kecil.
Sampai penjelasan ini, mungkin kamu sudah paham, ya jika fungsi nano spray memang untuk kecantikan. Cairan yang diisikan ke dalam nano spray juga bukan air sembarangan, melainkan cairan yang bisa difungsikan untuk memelihara kelembaban wajah.
- Cara Kerja Device Vape
Device vape yang dirancang sedemikian rupa memiliki fungsi untuk mengubah zat kimia menjadi uap. Bedanya dengan nano spray, uap yang dihasilkan oleh device vape ini memang difungsikan untuk dihirup ke dalam paru-paru.
Nah, sebagai pengganti rokok konvensional, vape memiliki uap dengan aroma yang lebih wangi dan beraneka ragam. Kok bisa? Sebab, sebelum digunakan device vape terlebih dahulu diisi liquid dengan aneka macam rasa dan aroma.
Perbedaan cara kerja antara nano spray dan device vape di atas sudah mencerminkan fungsinya masing-masing, kan? Sehingga penggunaan nano spray yang viral serta dijadikan vape bukan cara yang tepat. Uap yang dihasilkan oleh keduanya mengalami proses yang berbeda. Begitu juga kegunaannya.
Selain itu, penggunaan nano spray sebagai alat kecantikan membutuhkan adanya cairan pelembab yang bermanfaat untuk kulit wajah. Dengan begitu kemampuan mengubah partikel cairannya pun belum bisa dipastikan. Apakah aman jika uapnya dihirup?
Sedangkan untuk device vape, cairan yang digunakan untuk mengisinya berupa liquid yang memang sudah aman untuk digunakan. Kenapa? Karena liquid vape ini juga sudah melalui beberapa prosedur pembuatan, sehingga bisa digunakan untuk mendukung aktivitas vaping kamu.
Beberapa zat yang terkandung dalam liquid vape ini juga sudah dipastikan keamanannya. Bahkan bisa dijamin jika liquid vape ini tidak mudah dijangkau oleh anak-anak. Mengingat beberapa kandungan zat didalamnya yang tidak diperuntukkan bagi anak-anak di bawah umur.
Keamanan liquid ini bisa dilihat mulai dari segi kemasannya yang didesain sedemikian rupa. Sehingga tidak mudah dibuka oleh anak-anak. Selain dari segi kemasan, liquid vape juga tidak dijual bebas, sehingga tidak melayani pembelian bagi anak di bawah umur.
Dapatkan Liquid Terbaik Hanya di Indonesia Dream Juice
Sekarang, jika kembali pada trend nano spray yang viral dan dijadikan vape, wajar saja jika fenomena itu kemudian mendapat perhatian khusus dari para vapers. Sebab, dengan model penggunaan yang tidak sesuai fungsi, ternyata juga bisa membahayakan, loh. Karena anak-anak mulai mengganti cairan nano spray dengan berbagai macam cairan yang berbahaya.
Nah, pertanyaannya, mengapa harus menggunakan nano spray untuk mengganti vape? Jika vape saja sangat mudah didapatkan? Mengapa harus menggunakan cairan perasa pada nano spray jika saat vaping saja kamu bisa menggunakan liquid berkualitas dengan berbagai varian rasa?
Apalagi saat ini Indonesia Dream Juice selalu menghadirkan inovasi baru bagi pecinta vape di Indonesia. Banyak varian rasa liquid vape yang bisa dinikmati, mulai dari liquid dengan kadar nikotin 3 – 25 mg. Dengan produk tersebut, kamu lebih bebas menikmati rokok elektrik di kalangan orang dewasa, tanpa harus memberi efek negatif bagi anak-anak.
Melalui aktivitas vaping yang aman, konten semacam nano spray viral yang dijadikan vape ini tidak akan terulang lagi. Berbijaklah ketika membuat konten. Gunakan alat yang ada sesuai dengan fungsinya masing-masing. Atau mungkin supaya lebih kreatif, kamu bisa nih membuat konten sembari menikmati varian liquid dari kami. Selamat mencoba!