Belakangan ini, rokok elektrik atau biasa disebut vape menjadi barang yang populer di masyarakat. Di kalangan anak muda, vape menjadi lifestyle. Tidak hanya itu saja, bagi beberapa orang vape juga menjadi alternatif pengganti rokok konvensional. Meski begitu, sampai sekarang masih terjadi perdebatan terkait vape, seperti apakah vape lebih aman dari rokok konvensional? Ataukah vape lebih bernilai ekonomis? Tapi, kita tidak akan membahas perdebatan itu.
Di pasaran terdapat banyak jenis vape yang dijual, salah satunya adalah mod vape. Banyak yang bilang kalau jenis mod vape ini tidak terlalu ramah untuk pemula. Apakah benar seperti itu? Nah, buat kamu yang masih awam, kami pengen share informasi dasar tentang mod vape nih. Supaya kamu tidak bingung kalau ingin membeli vape jenis ini. Langsung aja cek di bawah, ya!
Apa itu Mod Vape?
Sebelum membahas mod vape lebih jauh, kita perlu tahu bahwa pada dasarnya vape memiliki tiga komponen utama:
- Baterai
- Elemen pemanas
- Tangki atau cartridge sebagai penampung liquid
Jadi, setiap vape jenis apapun setidaknya memiliki tiga komponen tersebut agar bisa menghasilkan uap.
Dalam mod vape, mod berfungsi sebagai tempat penyimpanan baterai serta komponen-komponen pendukung vape lainnya. Perangkat ini juga berfungsi sebagai penghantar daya yang dikeluarkan baterai ke atomizer. Jika diibaratkan mobil, mod ini adalah mesinnya dan baterai di dalam mod adalah bahan bakarnya. Secara umum, mod memiliki bentuk kotak dan juga tabung.
Jenis Mod Vape
Jika dilihat dari fiturnya, mod vape dapat dikategorikan menjadi dua:
- Unregulated mod atau beberapa orang juga menyebutnya mechanical mod. Sesuai namanya, mod ini tidak dapat diatur atau disesuaikan. Unregulated mod hanya berfungsi sebagai penghantar listrik dari baterai ke atomizer. Tidak ada komponen listrik lain yang menempel di mod. Biasanya mod ini berbentuk tabung.
- Regulated mod atau ada juga yang menyebutnya electrical mod. Untuk jenis ini, mod dapat diatur dan disesuaikan dengan keinginan atau kebutuhan pengguna. Penyebutan regulated mod sebagai electrical mod berkaitan dengan adanya chipset di dalam mod yang berfungsi untuk mengatur berbagai fitur yang ada. Regulated mod ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu:
- Variable wattage.
- Variable voltage.
Untuk identifikasi sederhana, regulated mod umumnya berbentuk kotak, dan jika memiliki layar kecil biasanya variable wattage sedangkan yang tidak ada layarnya adalah variable voltage. Namun ada juga regulated mod yang memiliki fungsi dan fitur variable wattage dan variable voltage secara bersamaan.
Kedua jenis mod vape ini masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Semuanya dapat disesuaikan dengan kebutuhanmu sebagai penikmat vape.
Kelebihan Mod Vape
Unregulated atau mechanical mod
- Jauh lebih sederhana
- Memiliki daya yang lebih bertenaga
- Dapat meningkatkan performa atomizer di genesis style
Mod yang berbentuk tabung ini sangat sederhana, mulai dari tampilan hingga penggunaan. Sesederhana pasang atomizer, masukan baterai, buka lock power untuk firing, tekan dan langsung menghantarkan daya yang dikeluarkan oleh baterai. Selain itu, dayanya yang lebih kuat juga cocok untuk cloud chasing.
Regulated mod
Variable wattage
- Memiliki fitur yang banyak
- Lebih aman
- Mudah untuk diatur dan disesuaikan
Regulated mod jenis ini memiliki layar mini yang berfungsi sebagai indikator performa baterai, ohm meter dan juga memberikan informasi akurat tentang kondisi mod. Variable wattage mod memiliki berbagai macam fitur seperti temperature control, watt boost dan bypass. Mod jenis ini juga lebih aman karena memiliki fitur keamanan seperti ten second cut off dan auto lock.
Selain itu, kamu juga bisa customize lebih banyak di mod ini. Terutama untuk mod yang sudah menggunakan chip DNA bisa disambungkan ke komputer dan melakukan kustomisasi melalui komputer. Bahkan, beberapa chip ada yang bisa melakukan custom wallpaper layar. Mod ini biasanya digunakan untuk para pemula karena alasan keamanan.
Variable voltage
- Desain lebih sederhana
- Lebih bertenaga
- Lebih aman
Perbedaan yang paling menonjol dari mod jenis ini dengan variable wattage adalah mod ini tidak memiliki layar mini. Beberapa orang ada yang menyebut mod jenis variable voltage ini sebagai semi mechanical mod. Namun, bedanya adalah mod ini memiliki chip di dalamnya yang berfungsi menghantarkan daya dari baterai ke atomizer. Pada mod ini, pengguna dapat mengatur voltase dengan menggunakan fitur potensiometer. Dari segi performa, mod jenis ini lebih bertenaga bila dibandingkan jenis sebelumnya.
Kekurangan Mod Vape
Unregulated atau mechanical mod
- Tidak bisa diatur atau disesuaikan
- Performa atomizer bergantung pada kekuatan baterai
- Tidak disarankan untuk pemula
Buat kamu yang menganggap mod ini mudah digunakan, hati-hati. Walaupun tampilannya sederhana dan cara penggunaannya juga tidak susah, tapi mod jenis ini biasanya digunakan oleh vaper yang sudah berpengalaman. Soalnya ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum menggunakan mod ini, demi alasan keamanan.
Karena mod jenis ini tidak bisa disesuaikan, maka dayanya bergantung pada kondisi baterai. Ketika baterainya penuh dayanya pun semakin kuat, begitu pula sebaliknya. Sehingga kamu perlu memiliki pengetahuan tentang baterai safety, ohm law dan hal lainnya yang berhubungan dengan kelistrikan, jadi tidak bisa asal-asalan. Karena banyak sekali kasus mod ini meledak karena adanya arus pendek. Terlebih lagi mod ini tidak memiliki fitur keamanan seperti regulated mod. Jadi, buat kamu yang pemula sangat tidak disarankan menggunakan mod jenis ini.
Regulated mod
- Tidak dapat digunakan lagi jika chip rusak
- Layarnya mudah pecah (variable wattage)
- Tidak ada informasi indikator baterai (variable voltage)
Untuk regulated mod, antara variable wattage maupun variable voltage, keduanya sudah tidak dapat digunakan lagi jika chip di dalam mod rusak atau konslet. Kamu harus beli baru lagi, deh.
Tapi tenang aja, kami punya tips agar regulated mod kamu jadi lebih awet. Usahakan untuk tidak mengisi daya baterai melalui mod, gunakan pengisi daya eksternal. Walaupun di mod jenis ini terdapat USB port, biasanya hanya digunakan untuk update firmware atau escribe saja. Pokoknya hindari mengisi daya langsung melalui USB port yang terdapat di mod. Tapi kalau dalam keadaan darurat dan harus banget ngebul, kamu masih bisa isi daya langsung di mod. Ini khusus jenis mod variable wattage saja, ya. Untuk yang jenis variable voltage, walaupun darurat tetap tidak bisa.
Sama seperti perangkat lainnya yang memiliki layar, variable wattage juga punya resiko pecah layar jika terjatuh. Maka dari itu disarankan untuk melengkapinya dengan casing mod sebagai pelindung. Agar mod kamu lebih awet.
Berbeda dengan variable wattage yang memiliki layar untuk memberikan informasi tentang kondisi mod pada pengguna. Variable voltage tidak memiliki fitur layar. Sehingga, pengguna tidak bisa mengetahui status baterai saat digunakan. Jika berdasarkan pengalaman kami, cara mengetahui baterai mod mau habis adalah dengan merasakan daya yang dihantarkan ke atomizer sudah melemah.
Sepertinya itu semua sudah cukup sebagai informasi dasar tentang mod vape. Tiap jenisnya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sekarang tinggal kamu sesuaikan sama kebutuhanmu, deh. Biar makin afdol, liquid vape yang kamu pakai pastikan punya Indonesia Dream Juice karena kita punya banyak banget varian rasa buat kamu coba. Salam ngebul dan selamat berbelanja!