Bolehkah gonta ganti liquid POD? Mungkin pertanyaan ini pernah terlintas buat kamu yang masih pemula di dunia vape. Bagi para pengguna rokok konvensional yang tertarik untuk beralih ke rokok elektrik tentu akan sedikit kebingungan pada awalnya. Bahkan tak jarang beberapa vapers juga belum memahami istilah atau pemakaian vape yang benar.
Dalam dunia vape, banyak penamaan atau istilah yang mungkin terdengar asing. Termasuk cara pemakaian seperti mengganti liquid POD yang belum diketahui sebagian vapers. Tetapi kamu tidak perlu khawatir, artikel ini adalah jawabannya. Simak terus ya!
Bolehkah Gonta Ganti Liquid POD?
Jika ada yang bertanya bolehkah gonta-ganti liquid POD? tanpa mempertimbangkan aspek lain, maka jawabannya tentu saja boleh. Kamu bahkan bisa melakukannya dari waktu ke waktu. Menurut pengalaman para vapers, tidak ada efek negatif yang ditimbulkan dari aktivitas ini.
Sebab pada dasarnya yang diganti adalah liquid salt nic yang memang bisa ditangani oleh pod system. Jika ingin mengganti liquid POD, sebaiknya bersihkan coil atau ganti coil pada vape. Jika tidak, maka resikonya rasa liquid lama akan bercampur dengan liquid baru. Tapi tak lama rasa liquid lama akan hilang setelah di puff beberapa kali.
Mengenal liquid itu sendiri memang penting jika kamu ingin gonta-ganti liquid. Liquid sebagai cairan yang digunakan untuk memberikan rasa (flavour) ke vape memiliki dua cara untuk diproses, yakni memakai tangki dan pakai sistem drip.
Melalui proses ini, liquid kemudian dipanaskan menjadi uap untuk dinikmati. Mungkin sebagian vapers pernah berfikir untuk mencampur liquid POD. Hal ini sah saja dilakukan. Namun ada beberapa hal yang perlu kamu diperhatikan agar aktivitas vaping lebih maksimal. Simak penjelasan selanjutnya ya!
Bolehkah Mencampur Liquid dengan Varian Rasa Berbeda?
Setelah tahu bahwa gonta-ganti liquid diperbolehkan, mungkin pertanyaanmu selanjutnya adalah bolehkah gonta-ganti liquid POD dengan beberapa varian rasa? Jawabannya boleh saja. Tetapi terdapat hal-hal penting yang perlu kamu ketahui.
Rokok elektrik atau vapor muncul di Indonesia pada tahun 2010 sebagai alternatif baru bagi perokok konvensional. Vapor semakin menyedot perhatian para perokok aktif dengan menghadirkan banyak variasi rasa liquid. Liquid sendiri merupakan cairan dalam berbagai rasa yang nantinya diubah menjadi uap.
Hingga saat ini sudah ada berbagai varian rasa seperti pisang, jeruk, nanas, susu, apel, strawberry, mangga, kopi, hingga cokelat sereal. Tak dapat dipungkiri aneka varian rasa tersebut tentu membuat para pecandu rokok konvensional penasaran bahkan tak sedikit yang merasa ketagihan.
Ini pula yang mendorong sebagian vapers untuk bereksperimen dengan mencampur varian rasa liquid POD yang berbeda. Sebelum membahasnya lebih lanjut, sebaiknya pahami terlebih dahulu bahan pembuat liquid POD. Liquid ini terbuat dari beberapa bahan utama antara lain PG (Propylene Glycol), VG (Vegetable Glycerin) dan perasa.
Dalam membuat liquid POD, terdapat dua alternatif pilihan dalam bahan perasa yaitu flavoring dan essence. Flavoring berguna untuk memberikan rasa pada Vapor. Dengan begitu, jika kamu menginginkan rasa yang tajam, disarankan menggunakan ini. Sedangkan essence berfungsi untuk menimbulkan efek bau pada uap tanpa mempengaruhi ketajaman rasa.
Komposisi ini bisa diatur sesuai selera. Jika ingin aroma yang dihasilkan lebih kuat, maka essence lebih dianjurkan. Dalam menyimpan bahan-bahan ini, pastikan untuk menempatkannya di suhu dingin. Hindari suhu yang terlalu panas karena dapat merusak rasa liquid POD.
Bolehkah Gonta Ganti Liquid POD? Ini Tipsnya!
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pertanyaan tentang bolehkah gonta-ganti liquid POD masih banyak ditanyakan vapers pemula. Tak perlu bingung, mencampur maupun mengganti liquid bisa menjadi ide yang layak dicoba. Hal ini juga aman dilakukan.
Kamu hanya perlu pandai mengatur takaran dan menerka campuran rasa yang tepat agar rasanya tidak aneh. Ada beberapa metode untuk mengganti liquid POD, versi murah dan versi lebih mahal. Berikut penjelasannya:
- Beli Dua Cartridge
Metode pertama sangat mudah, kamu hanya perlu membeli dua cartridge dan isi dengan dua liquid berbeda. Ketika ingin ganti, tinggal pasang cartridge dengan varian rasa yang kamu inginkan dan masalah pun selesai.
Kamu juga bisa membeli lebih dari dua cartridge jika mau. Tetapi memang risikonya harus membawa banyak cartridge kemana-mana. Tentu hal ini agak merepotkan terutama bagi kamu yang sering bepergian.
- Habiskan Liquid Lama di POD
Sebagian besar POD memiliki rancangan di mana kamu bisa membuang liquid seperti Pasito dan Orion Plus. Dalam kasus ini, jika kamu tidak merasa sayang bisa langsung membuang liquid dan ganti dengan liquid baru.
Tapi jika merasa sayang silahkan habiskan dulu tapi jangan sampai kering sekali. Walaupun rasanya akan bercampur di awal pemakaian, tapi hal ini tidak akan berlangsung lama. Setelah 3-5x puff otak manusia sudah tidak akan merasakan campurannya lagi.
Mengapa bisa begitu? Jawabannya karena otak akan berusaha membantu kita dengan tidak memproses sesuatu yang sudah biasa. Sama halnya ketika menggunakan parfum, kamu akan merasakan wanginya dalam 5-10 menit pertama, tapi sesudah itu tidak lagi. Hal ini bukan berarti wanginya hilang, tapi karena otak sudah terbiasa dan mulai mengacuhkannya.
- Jangan Mengisi Tank Secara Full
Setiap cartridge umumnya memiliki batasan pengisian maksimal untuk membiarkan udara bergerak di dalamnya. Itulah mengapa kamu tidak boleh memasukkan liquid secara berlebihan. Jika terlalu penuh, liquid POD yang terdorong oleh udara di dalam cartridge akan menyebabkan kebocoran.
Tentu sangat merepotkan apalagi jika kamu suka gonta-ganti flavor. Sebaiknya isi tank vape sebanyak 2-2,5 ml saja. Jumlah ini dapat bertahan selama beberapa jam dengan puff normal tentunya. Sekedar masukan, carilah tank yang kapasitas liquid nya tidak terlalu banyak. Seperti yang disebutkan tadi, 2-3 ml sudah cukup optimal untuk vaping.
- Beli RDA/Dripper
Cara terakhir untuk kamu yang ingin gonta-ganti liquid adalah dengan membeli RDA/Dripper. Jalan terakhir ini bisa kamu ambil jika tidak mau repot seperti cara-cara sebelumnya. Bagi kamu yang belum tahu, RDA merupakan tempat penampungan liquid untuk dipanaskan menjadi uap.
RDA tergolong jenis vape yang menggunakan sistem tetes liquid atau dripping dan build coil. Karena tidak memiliki tank, maka harus sering meneteskan cairan liquid. Sementara pemakai RTA (Rebuildable Tank Atomizer), memiliki bentuk tank yang berfungsi menampung liquid agar tidak perlu memakai sistem tetes atau dripping.
Hal ini yang merupakan kekurangan RTA, yakni tidak bisa sembarangan gonta-ganti liquid. Berbeda dengan RDA yang tinggal keringkan kapas dan kamu bebas dripping sesuai flavor yang diinginkan. Bila menggunakan tank, vapers harus sabar menunggu liquid 2-6 ml habis di tank untuk bisa ganti flavor atau membuat liquid baru.
Itulah jawaban bagi kamu yang bertanya bolehkah gonta ganti liquid POD? Ada juga beberapa tips yang bisa kamu terapkan supaya kegiatan vaping menjadi lebih asyik. Buat kamu yang masih pemula, mencampur liquid memang bisa menjadi ide yang bagus untuk dicoba.
Nah bagi kamu ingin mencoba liquid dengan rasa yang unik dan rich, Indonesia Dream Juice bisa jadi pilihannya. Sebagai supplier liquid berkualitas, kami menghadirkan aneka varian liquid vape yang worth it to buy.
Tunggu apa lagi, rasakan pengalaman baru dengan vaping yang tak terlupakan!