Belakangan vape lebih diminati kalangan masyarakat sebagai pengganti rokok konvensional. Baik kalangan muda maupun orang tua mulai menyukai vape karena kelebihan yang dimilikinya. Ada beberapa istilah yang biasa dikenal dalam dunia vape salah satunya coiling, lalu apa itu coiling?
Coiling dan wicking merupakan istilah dalam dunia vape yang cukup menyenangkan bagi para penikmat vape. Coiling berasal dari kata coil yang artinya gulungan kawat yang berguna sebagai penghantar arus listrik dengan daya baterai untuk memanaskan cairan dan mengubahnya menjadi uap.
Dalam Vape, Apa Itu Coiling?
Coiling merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan oleh penikmat vape dengan cara membentuk atau melilitkan kawat pada vape. Aktivitas ini umumnya dilakukan dengan menggunakan coil round wire.
Para pengguna vape umumnya mengetahui jangka waktu tertentu untuk mengganti komponennya termasuk coil.
Coil merupakan bagian dalam vape yang menjadi penghubung antara baterai dengan atomizer. Komponen ini dalam dunia vape perlu diganti secara berkala karena coil akan mempengaruhi rasa dalam penggunaan rokok elektrik.
Penggantian coil membutuhkan biaya tertentu yang harus dikeluarkan oleh pengguna vape.
Penggantian coil dilakukan secara berkala dalam jangka waktu tertentu tergantung pemakaian vape. Semakin sering vape digunakan, maka semakin cepat pula jangka waktu penggantian coil. Biasanya, dalam pemakaian normal, coil vape dapat bertahan hingga 14 hari atau lebih.
Namun, pada kasus lain, coil tidak perlu diganti hingga lebih dari 3 minggu tergantung penggunaan. Karena coil dapat mempengaruhi rasa vape, maka pengguna perlu menyadari saat yang tepat untuk mengganti coil.
Biasanya jika vape mulai terasa pahit atau memberi rasa seperti terbakar, maka hal itu merupakan pertanda coil sudah tidak layak pakai.
Ada beberapa jenis coil yang bisa kamu pilih sesuai dengan ketahanan panas yang berbeda seperti RDA, RTA, dan RBA. Coil tersebut akan bekerja dengan atomizer vape, sehingga ada coil-coil yang khusus dibuat untuk jenis vape yang spesial. Jenis coil tersebut akan mempengaruhi rasa pada vape yang digunakan.
Karena coil perlu diganti secara teratur, maka pengguna vape akan mengeluarkan biaya lebih untuk menggantinya. Untuk menghemat biaya, para pengguna vape bisa melakukan coiling.
Coiling merupakan proses yang bisa dilakukan sendiri. Karena penggantian coil bisa memakan biaya hingga ratusan ribu setiap beberapa minggu.
Proses coiling dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa bahan, seperti kanthal, nikel, serta titanium. Menurut ketahanan, kanthal dianggap lebih bagus meskipun membutuhkan waktu lama agar vape panas. Namun, bahan nickel dianggap lebih seimbang antara titik leleh dan penghantar panasnya.
Cara Melakukan Coiling untuk Hasil Maksimal
Sebelum memilih bahan untuk melakukan coiling, sebaiknya kamu mencari referensi sebanyak mungkin agar tidak salah memilih. Lalu bagaimana cara melakukan coiling agar hasilnya maksimal? Terdapat beberapa tips yang bisa kamu coba, sebagai berikut:
1. Siapkan Semua Bahan yang dibutuhkan
Semua bahan yang dibutuhkan dalam proses coiling perlu kamu siapkan semaksimal mungkin. Adapun bahan yang diperlukan di antaranya coil round wire, pinset, obeng, gunting, kawat, dan coil jig. Persiapan alat penting untuk dilakukan karena diperlukan ketelitian saat proses coiling.
Setelah semua alat siap, pilihlah kawat sesuai kebutuhan dengan menarik kawat dari wadahnya lalu mengguntingnya sesuai ukuran yang diperlukan. Jika diameter kawat terlalu pendek, maka kamu akan kesulitan menariknya sehingga diperlukan kawat yang cukup panjang.
2. Perhatikan Lilitan Kawat dengan Baik
Melilit kawat merupakan proses yang cukup efektif untuk meningkatkan luas permukaan. Dengan memutar kawat, kamu dapat memberikan dampak positif terhadap rasa pada vape. Adapun saat melilit kawat, alat yang diperlukan adalah coil jig.
Caranya adalah dengan memasukkan kawat ke dalam lubang paling bawah pada coil jig.
Setelah kawat dimasukkan dalam coil jig, langkah selanjutnya adalah menutup bagian atas coil jig. Pada saat melilitkan kawat, pastikan kamu memasukkan kawat dengan tepat. Cukup lilitkan satu kali di stick bagian atas coil jig untuk hasil maksimal.
3. Buatlah Kumparan Ganda
Uap dalam vape dapat dihasilkan sesuai dengan cairan yang digunakan. Jika kamu ingin menghasilkan uap yang banyak pada vape, maka buatlah kumparan ganda. Membuat kumparan ganda menjadi pilihan yang tepat agar vape dapat menghasilkan uap yang banyak daripada penggunaan vape tunggal.
Karena biasanya pengguna vape sangat menyukai uap banyak yang dihasilkan dari vape yang dipakainya. Maka, memilih kumparan ganda bisa menjadi alternatif yang tepat bagi para pengguna vape.
4. Mulailah Melilit dengan Hati-Hati
Proses melilitkan kawat sangat memerlukan ketelitian dan detail. Caranya adalah dengan memutar dan menekan secara perlahan pada bagian atas coil jig agar lilitan tidak renggang saat mulai memudar.
Sebaiknya kamu membuat jumlah lilitan dengan jumlah yang sesuai dengan ukuran post RDA. Biasanya diperlukan sekitar 6-8 lilit.
5. Guntinglah Bagian Kaki Coil
Langkah yang tak kalah penting selanjutnya adalah menggunting bagian bawah kaki coil secukupnya. Setelah menarik keluar secara perlahan, guntinglah bagian bawah kaki coil sesuai kebutuhan.
6. Masukkan Coil ke Post RDA Lalu Panaskan
Langkah terakhir adalah dengan memasukkan coil ke dalam post RDA. Caranya dengan menyesuaikan ukuran tinggi coil dengan airflow cap RDA agar memunculkan rasa yang pas.
Kamu bisa menggunakan obeng untuk meluruskan coil. Jika memakai RDA dual coil, kamu harus memastikan setting kelurusan coil dengan memberi jarak pada kedua coil.
Jika coil sudah terpasang dengan tepat, kamu bisa memanaskan coil ke tingkat yang rendah antara 35-40 watt. Tekan tombol firing secara perlahan sampai coil memerah kemudian lepaskan.
Saat pemanasan pertama, panas coil biasanya belum merata, maka tekan tombol firing secara perlahan. Gunakan pinset untuk meratakan coil, kemudian gosok perlahan.
Itulah jawaban dari apa itu coiling dalam dunia vape yang biasa dilakukan oleh para pengguna vape. Selain itu, beberapa tips coiling di atas bisa dicoba untuk menghasilkan rasa vape yang maksimal. Kamu bisa mencobanya sendiri di rumah.
Salah satu komponen penting dalam vape yang paling banyak dicari adalah liquid. Karena cairan inilah yang dapat menghasilkan uap cair yang memiliki cita rasa tertentu. Kamu bisa mendapatkan berbagai rasa liquid vape di Indonesia Dream Juice. Kami menyediakan berbagai varian rasa vape yang kamu butuhkan.
Jika kamu sudah mengetahui jawaban dari pertanyaan apa itu coiling? Selanjutnya mungkin kamu memerlukan referensi liquid terbaik yang bisa kamu beli. Dapatkan penawaran istimewa dengan mengunjungi website kami. Rasa dan aroma vape yang kami produksi berkualitas terbaik dan selalu menjadi signature.
Kami menyediakan liquid fruity dan creamy yang menjadi karakter istimewa sebagai pembeda dari produk lainnya. Nantikan berbagai rasa baru yang akan memberikan pengalaman berbeda bagi kamu dan para pengguna vape lainnya. Yuk kunjungi halaman utama website kami sekarang juga!